Kamis, 09 Oktober 2014

KEMAH KEAAKRABAN 2013 FAPERTA UMM

KEMAH KEAKRABAN 2013

Kemah keakraban yang diadakan tepatnya di Gunung Sasak  untuk generasi ke 2013
dengan beberapa kegiatan antara lain :
  • BAKSOS ( Bakti Sosial)




  • Unek Unek






  • Foto Lainnya









Rabu, 08 Oktober 2014

LAPORAN PRAKTIKUM TENTANG REAKSI ALKOHOL



LAPORAN PRAKTIKUM
KIMIA ORGANIK
REAKSI ALKOHOL


  
DISUSUN
OLEH

                   MOCH. FAZRUL HIDAYAT (31312A0033)

           PENGAMPU : Earlyna Sintha Dew. ST.




FAKULTAS TEKNIK PERTANIAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MATARAM
MATARAM 2014



HALAMAN PENGESAHAN
Laporan ini dibuat sebagaia hasil praktikum kimia organic yang berjudul “Reaksi Alkohol” yang telah dilaksanakan pada :
Hari / Tgl         : Jum’at, 4 juli 2014
Tempat            : Di Lab. Kimia Lantai II Fakultas Pertanian
Universitas Muhammadiyah Mataram,

            Nama   : Moch. Fazrul Hidayat
            NIM    : 31312A0033



            Laporan ini disahkan pada hari jum’at tanggal 11 juli 2014







                                                                                                Mengetahui
                                                                                                Pengampu


Earlyna Sintha Dew. ST.





KATA PENGANTAR

Assalamualaikum Wr. Wb
          Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat serta inayah – Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan Laporan Praktikum yang berjudul “Reaksi Alkohol” dan tidak lupa pula salawat kepangkuan Nabi besar Muhammad SAW.
          Penulis menyadari karya tulis ini dapat selesai berkat dorongan, kerjasama, serta bimbingan dan masukan – masukan dari Bapak dan Ibu Dosen serta rekan – rekan di lingkungan Universitas Muhammadiyah Mataram, maka ijinkan pada kesempatan ini penulis ingin menghaturkan terima kasih kepada :
1.        Orang tua tercinta beserta keluarganya yang selalu mendoakan dan memperhatikan kehidupan penulis, termasuk diantaranya orang – oirang terkasih dalam hidup.
2.        Earlyna Sintha Dew. ST. selaku dosen pembimbing yang telah memberikan dorongan kepada penulis.
3.        Dan semua pihak yang telah membantu.

                                                                                   


Mataram, 5 Juli 2014


Penulis




DAFTAR ISI

HALAMAN SAMPUL                                  ………………………………….. i
HALAMAN PENGESAHAN                       ………………………………….. ii
KATA PENGANTAR                                   ………………………………….. iii
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN                             ………………………………….. 5
A.    Latar Belakang                                              ………………………………….. 5  
B.     Tujuan                                                          ………………………………….. 6
C.     Manfaat                                                        ………………………………….. 6

BAB II TINJAUAN PUSTAKA                   ………………………………….. 7
BAB III METODE PRAKTIKUM               ………………………………….. 8
A.    Tempat dan Waktu                                        ………………………………….. 8
B.     Bahan dan Alat                                            ………………………………….. 8
C.     Cara Kerja                                                   ………………………………….. 9

BAB IV PEMBAHASAN                          ………………………………….. 10
A.    Hasil Pengamatan dan Perhitungan            ………………………………….. 10
B.     Pembahasan                                                ………………………………….. 11

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN       ………………………………….. 12
A.    Kesimpulan                                                  ………………………………….. 12
B.     Saran                                                           ………………………………….. 12



DAFTRA PUSTAKA





BAB I PENDAHULUAN

A.    Latar Belakang
Alkohol merupakan senyawa yang penting dalam kehidupan sehari-hari karena dapat digunakan sebagai zat pembunuh kuman, bahan bakar maupun pelarut. Dalam laboratorium dan industri alkohol digunakan sebagai pelarut dan reagensia. Dan lkohol merupakan senyawa seperti air yang satu hidrogennya diganti oleh rantai atau cincin hidrokarbon. Sifat fisis alkohol, alkohol mempunyai titik didih yang tinggi dibandingkan alkana-alkana yang jumlah atom C nya sama. Hal ini disebabkan antara molekul alkohol membentuk ikatan hidrogen. Rumus umum alkohol R – OH, dengan R adalah suatu alkil baik alifatis maupun siklik. Dalam alkohol, semakin banyak cabang semakin rendah titik didihnya. Sedangkan dalam air, metanol, etanol, propanol mudah larut dan hanya butanol yang sedikit larut. Alkohol dapat berupa cairan encer dan mudah bercampur dengan air dalam segala perbandingan.

Berdasarkan jenisnya, alkohol ditentukan oleh posisi atau letak gugus OH pada rantai karbon utama karbon. Ada tiga jenis alkohol antara lain alkohol primer, alkohol sekunder dan alkohol tersier. Alkohol primer yaitu alkohol yang gugus –OH nya terletak pada C primer yang terikat langsung pada satu atom karbon yang lain contohnya : CH3CH2CH2OH (C3H7O). Alkohol sekunder yaitu alkohol yang gugus -OH nya terletak pada atom C sekunder yang terikat pada dua atom C yang lain. Alkohol tersier adalah alkohol yang gugus –OH nya terletak pada atom C tersier yang terikat langsung pada tiga atom C yang lain

Alkohol alifatik merupakan cairan yang sifatnya sangat dipengaruhi oleh ikatan hidrogen. Dengan bertambah panjangnya rantai, pengaruh gugus hidroksil yang polar terhadap sifat molekul menurun. Sifat molekul yang seperti air berkurang, sebaliknya sifatnya lebih seperti hidrokarbon. Akibatnya alkohol dengan bobot molekul rendah cenderung larut dalam air, sedangkan alkohol berbobot molekul tinggi tidak demikian. Alkohol mendidih pada temperatur yang cukup tinggi.

B.     Tujuan
a.       Mengetahui dan menunjukkan adanya air  pada alcohol
b.      Mengetahui esterifikasi alkohol

C.     Manfaat
a.       Untuk mengetahui dan menunjukkan adanya air pada alkohol
b.      Untuk mengetahui esterifikasi





BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Alkohol adalah persenyawaan organik yang mempunyai satu atau lebih gugus hidroksil. Karena ikatan hidroksil bersifat kovalen, maka sifat alkohol tidak serupa dengan hidroksida, tetapi lebih mendekati sifat air. Alkohol diberi nama akhiran-ol.
Alkohol dapat digolongkan berdasaarkan
a.    Letak gugus OH pada atom karbon.
b.   Banyaknya gugus OH yang terdapat (jumlah gugus hidroksilnya).
c.    Bentuk rantai karbonya.

Alkohol yang paling sederhana adalah methanol (CH3OH) atau disebut juga alkohol kayu. Methanol merupakan larutan mudah menguap yang tidak berwarna dan dapat bercampur dengan air pada segala perbandingan. Methanol di jual sebagai spirtus untuk bahan bakar. Methanol sangat beracun, bila tercium atau terhirup dapat menyebabkan kebutaan dan lumpuh.

Alkohol lain yang banyak digunakan adalah etanol (CH3CH2OH). Minuman beralkohol mengandung etanol dengan konsentrasi berbeda. Etanol dapat menekan susunan saraf pusat. Dapat digunakan sebagai antiseftik dan pengawet, sebab dapat mengkoagulasikan protoplasma. Alkohol dapat juga dihasilkan dari karbohidrat secara biologis yaitu dengan bantuan kerja enzim zymase ( terdapat dalam sel khamir atau yeast).

Alkohol dengan rantai aromatic bersifat lebih asam dari pada alkohol – alkohol alifatik. Ini disebabkan karena terjadinya delekalisasi electron pada cincin aromatic yaitu electron pada oksigen (O2) dan hydrogen (H2) cenderung tertarik kea rah cincin aromatic.





BAB III METODE PRAKTIKUM

A.    Tempat dan Waktu

Hari/Tgl           : Jum’at, 4 juli 2014
Tempat            : Di Lab. Kimia Lantai II Fakultas Pertanian
Universitas Muhammadiyah Mataram,

B.     Bahan dan Alat

Bahan :
·         Alcohol 50%
·         CuSO4
·         Asam sulfat
·         Kalium karbonat
·         Etanol
·         Aquades

Alat :
·         Tabung reaksi 5 buah
·         Spatula 2 buah
·         Gelas arloji 2 buah
·         Pipet tetes
·         Pipet volume 3 buah
·         Neraca analitik


  
C.     Cara Kerja

a.       Penunjukkan adanya air
§  Pertama, Masukan 5 ml alcohol 50% kedalam tabung reaksi, timbang 2 gr CuSO4 dengan menggunakan neraca analitik dan masukan kedalam tabung yang berisi alcohol, kemudian kocok.
§  Amati perubahannya,
§  Masukan 5 ml alcohol 50% kedalam tabung reaksi, kemudian masukan 2 gr K2CO3, kocok, dan
§  Amati perubahan yang terjadi


b.      Esterifikasi Alkohol
§  Masukan 2 ml etanol kedalam tabung reaksi
§  Kemudian masukan beberapa tetes asam asetat
§  Selanjutnya tambahkan asam sulfat pekat sebanyak 5 ml (tutup dengan kapas)
§  Masukan kedalam gelas ukur yang sudah di disi aquades 25 ml selama 2 menit
§  Amati perubahan yang terjadi
  

BAB IV PEMBAHASAN

A.    Hasil Pengamatan dan Perhitungan

a.       Penunjukkan adanya air
§  Alkohol 50% 5 ml + CuSO4 2 gram
Larutan menghasilkan endapan berwarna biru
§  Alkohol 50% 5 ml + K2CO3 2 gram
Larutan berwarna putih

b.      Esterifikasi alkohol
Etanol 2 ml + Asam asetat + Asam sulfat pekat masukan pada gelas ukur 25 ml yang sudah diisi aquadest
Larutan bening bergelembung dan terasa panas


B.     Pembahasan

a.       Mengetahui kadar air yang terkandung dalam alkohol.
Ø  Alkohol     50 % 5 ml dan CuSO4 padat 2 gram
 larutan berwarna biru tua hal ini terjadi karena pada penambahkan CuSO4 anhidrat sukar larut. CuSO4 merupakan padatan putih, jika terkena air akan terbentuk garam hidratnya yang akan berubah menjadi biru. Jadi jika alkohol mengandung air akan diketahui dengan terjadinya perubahan warna biru. Hal tersebut menunjukkan adanya air dalam semua sampel alkohol.

Ø  Alkohol 50% 5 ml dan  K2CO3 2 gram
Larutan berwarna putih



b.      Esterifikasi Alkohol
Masukan 2 ml etanol kedalam tabung reaksi yang di tambah dengan asam asetat dan asam sulfat pekat kemudian di masukan dalam gelas ukur 25 ml yang sudah di isi dengan aquadest

 Hasil yang  diperoleh larutan bening berwarna coklat bening terasa panas dan bergelembung.       




BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

A.     KESIMPULAN

Alkohol merupakan persenyawaan organic yang mempunyai satu atau lebih gugus hidroksil karena ikatan hidroksil bersifat kovalen, maka sifat alcohol tidak serupa dengan hidroksida, tetapi lebih mendekati sifat air.
Pada praktikum pertama
CuSO4 merupakan padatan putih dan berubahan menjadi warna biru setelah dimasukan dalam alcohol karena adanya air dalam alcohol.

Pada praktikum ke dua
Masukan 2 ml etanol kedalam tabung reaksi yang di tambah dengan asam asetat dan asam sulfat pekat kemudian di masukan dalam gelas ukur 25 ml yang sudah di isi dengan aquadest

Hasil yang  diperoleh larutan bening berwarna coklat bening terasa panas dan bergelembung. Bergelembung karena adanya air




B.     SARAN



DAFTAR PUSTAKA